Kualitas Wim Rijsbergen Sangat Rendah!


Kekalahan beruntun yang dialami Tim Nasional Indonesia di Babak Kualifikasi Pra Piala Dunia (PPD) 2014 Z0na Asia sungguh menyesakkan dada para penggemar Sepakbola di tanah air. Wim Rijsbergen yang dianggap mampu manangani Timnas Senior Indonesia menjadi satu kekuatan besar menuju Piala Dunia di Brazil pada tahun 2014 ternyata hanyalah isapan jempol belaka. Dia (Wim) hanya bisa menjadikan Indonesia sebagai lumbung gol bagi 3 (Tiga) tim negara lain yaitu Iran, Qatar, dan Bahrain. PSSI sebagai induk olahraga sepakbola tanah air sudah seharusnya memberikan surat pemecatan kepada pelatih asal Negeri Belanda tersebut.

Kehadiran Wim Rijsbergen sebagai Pelatih kepala Tim Merah Putih  menggantikan Alfred Riedl yang dipecat PSSI pada 13/07/2011 bukannya membawa dampak positif bagi perkembangan sepakbola tanah air. Ketidakmampuan timnas bermain sebagaimana yang dijanjikan Wim dengan filosiofi total football khas Belanda dan kecepatan mengandalkan umpan-umpan pendek yang akurat ala Klub Barcelona Spanyol hanyalah sesumbar tanpa pembuktian apa-apa ala Wim Rijsbergen.

Tidak ada polesan yang Wim lakukan agar Timnas Garuda bisa memetik poin penuh atau pun minimal seri dalam 3 (tiga) pertandingan PPD 2014 ini. Kita hanya bisa menikmati kekalahan beruntun dari ketika menghadapi pertandingan tandang melawan tim Iran 3-0, bermain di Jakarta dengan Bahrain timnas dipaksa menyerah 2-0, kemudian kita kalah secara dramatis di depan pendukung sendiri ketika melawan Qatar dengan skor 2-3, dan terakhir pada pertanding tandang ke-empat melawan tim Qatar kita harus mengurut dada dibantai dengan skor telak 4-0! Hasil-hasil tersebut praktis membuat Indonesia untuk sementara ini di klesemen Grup E PPD 2014 jadi juru kunci.

Akankah dalam partai kelima nanti yang main di kandang sendiri melawan tim Iran harus kalah lagi?

Lihat saja, bagaimana Sepakbola Indonesia telah direndahkan oleh Wim Rijsbergen sama sejajar dengan kualitas dia dalam melatih Sepakbola. Wim adalah pelatih tanpa beban. Dia hanya tenang duduk di bangku cadangan tanpa bereaksi apa-apa atas gol-gol yang tercipta ke gawang Indonesia ketika melawan Timnas Qatar.

Saatnya bagi PSSI mengevaluasi secara keseluruhan kinerja Pelatih yang bernama lengkap Wilhelmus Gerardus Rijsbergen ini  selama menangani timnas Indonesia. Lebih baik menggunakan jasa pelatih dalam negeri saja dari pada mendatangkan pelatih asing yang tak punya kualitas apa-apa!